Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memastikan bahwa penggunaan bahan bakar minyak (BBM) tertentu, khususnya BBM bersubsidi Pertalite (RON 90), tidak akan merusak mesin kendaraan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bahlil saat melakukan kunjungan ke SPBU Pertamina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam interaksinya dengan pengguna BBM Pertalite di SPBU tersebut, Bahlil menanyakan apakah pemakaian BBM tersebut mengakibatkan mesin kendaraan mogok. Pengendara sepeda motor yang diajak bicara juga menyatakan bahwa mesin kendaraannya tidak mengalami masalah akibat pemakaian BBM Pertalite.
Selain mengkonfirmasi kualitas BBM, Bahlil juga memastikan bahwa subsidi BBM yang diberikan pemerintah tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini penting mengingat negara mengalokasikan dana hingga Rp 150 triliun per tahun untuk subsidi BBM. Bahlil menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan subsidi tersebut agar tepat sasaran, serta terus melakukan penataan penyaluran BBM bersubsidi di dalam negeri agar lebih efektif.
Meskipun masih ada upaya-upaya peningkatan yang perlu dilakukan, pemerintah dan pihak terkait terus berusaha untuk memastikan bahwa subsidi BBM diberikan kepada mereka yang membutuhkannya. Langkah-langkah penataan seperti penggunaan barcode oleh Kepala BPH Migas telah diterapkan untuk memastikan penyaluran subsidi yang lebih efisien. Dengan demikian, pemerintah berharap bahwa penyaluran subsidi BBM bersubsidi di Indonesia dapat menjadi lebih tepat sasaran demi keberlangsungan program tersebut.
