Kepolisian Jakarta Utara mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah terjadinya kejahatan siber. Dalam kunjungan ke sejumlah sekolah di daerah Kelapa Gading, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading, AKP Kiki Tanlim, menyampaikan pesan agar para pelajar tidak terjerat dalam masalah hukum terkait penggunaan media sosial. Kunjungan ke sekolah-sekolah seperti SMA Don Bosco, SMK Yayasan Kasih Ananda, dan SMK 5 Penabur ini merupakan bentuk kepedulian Kepolisian dalam memberikan dukungan kepada pelajar agar menjadi generasi yang sukses di masa depan.
Menyampaikan pesan kepada pelajar, Kiki Tanlim mendorong para siswa untuk fokus belajar, berinteraksi sosial dengan baik, dan menghindari tindakan yang berdampak negatif seperti terlibat dalam tindakan kriminal atau aksi bullying. Bersama jajaran Polsek Kelapa Gading, mereka juga memberikan coklat dan bingkisan sebagai bentuk dukungan kepada para pelajar. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, menekankan pentingnya upaya pencegahan agar pelajar tidak menjadi korban kejahatan siber, termasuk terlibat dalam love scamming.
Menyoroti karakter kejahatan siber, Seto menjelaskan bahwa ancaman tersebut dapat menimpa orang berusia 13-18 tahun, yang mayoritas terhubung ke internet. Kejahatan siber dapat berupa ransomware, pencurian data, crypto-hijacking, hingga penipuan kartu kredit. Pola kejahatan siber tersebut tanpa batas dan dilakukan oleh berbagai pihak, tanpa mengenal usia. Dengan berbagai bentuk ancaman kejahatan siber, Polsek Kelapa Gading berupaya memberikan pemahaman dan edukasi kepada pelajar agar dapat menjaga diri dan menghadapi tantangan zaman dengan bijak.
