Deddy Corbuzier, seorang pesulap dan mentalis terkemuka di Indonesia, telah melangkah ke babak baru dalam kariernya dengan diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan). Penunjukan ini menandai keterlibatan Deddy dalam bidang pertahanan dan komunikasi publik di tingkat nasional, bersama beberapa tokoh lain seperti Kris Wijoyo Soepandji, Lenis Kogoya, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Indra Bagus Irawan, serta Sylvia Efi Widyantari Sumarlin yang juga diangkat sebagai Stafsus. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin secara resmi mengumumkan pengangkatan mereka melalui media sosial.
Profil Deddy Corbuzier yang kini memegang peran di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang pertahanan, sangat menarik. Deddy, yang memiliki nama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo, dikenal sebelumnya sebagai pesulap yang sangat berpengaruh dengan meraih penghargaan prestisius Merlin Award sebanyak dua kali berturut-turut. Selain itu, Deddy juga aktif sebagai presenter di televisi dan saat ini fokus pada konten YouTube melalui kanal “Close The Door.”
Deddy mulai menunjukkan minatnya dalam bidang pertahanan pada 2021 ketika ditunjuk sebagai Duta Komponen Cadangan (Komcad), menegaskan komitmennya untuk mendukung sistem pertahanan negara. Penghargaan pangkat Letnan Kolonel Tituler TNI AD yang diterimanya dari Presiden Prabowo Subianto pada Desember 2022 sebagai bentuk apresiasi atas upayanya menyebarkan pemahaman tentang pertahanan kepada masyarakat.
Pelantikan Deddy sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan pada 11 Februari 2025 menunjukkan kepercayaan pemerintah dalam peran serta keahliannya dalam komunikasi sosial dan publik. Tugasnya akan fokus pada meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pertahanan negara melalui penyebaran informasi dan komunikasi efektif. Kementerian Pertahanan meyakini bahwa Deddy dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam memperkuat dukungan terhadap kebijakan dan program pertahanan nasional.