Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, berencana untuk menawarkan endapan besar tanah jarang dan mineral penting lainnya kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai imbalan atas jaminan keamanan negaranya. Dalam momen wawancara khusus dengan Reuters, Zelenskiy menunjukkan peta Ukraina yang berisi endapan tersebut yang sebelumnya dijaga kerahasiaannya. Ia berpendapat bahwa Ukraina perlu jaminan keamanan dari sekutunya untuk membantu mengakhiri perang dengan Rusia.
Pemerintahan Trump telah menekankan pentingnya mengakhiri perang Ukraina dengan Rusia dan pada Senin lalu, menyarankan agar Ukraina memasok tanah jarang dan mineral lainnya sebagai imbalan atas dukungan finansial selama konflik tersebut. Zelenskiy mengungkapkan bahwa sebagian besar sumber daya mineral Ukraina, termasuk deposit tanah jarang, saat ini berada di bawah kendali Rusia. Tanah jarang memiliki kegunaan penting dalam pembuatan berbagai perangkat elektronik.
Zelenskiy menyoroti pentingnya melindungi sumber daya mineral Ukraina di wilayah Dnipro yang kaya akan endapan tersebut. Ia juga menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah menguasai sebagian wilayah Ukraina timur, sementara tentara Ukraina mengalami kekurangan prajurit dan senjata di tengah konflik tersebut. Dengan membuka peta yang menampilkan endapan mineral di kantor presiden di Kyiv, Zelenskiy berharap bisa mendapatkan dukungan untuk melindungi sumber daya Ukraina yang vital.
Dengan situasi yang semakin tegang, kerjasama Ukraina dengan Amerika Serikat dalam konteks ini menjadi sangat penting. Usulan Zelenskiy untuk menukar endapan tanah jarang dengan jaminan keamanan menggambarkan upaya negaranya untuk melindungi kepentingan nasional dan mengakhiri konflik dengan Rusia. Melalui negosiasi ini, diharapkan Ukraina dapat memperoleh dukungan yang diperlukan untuk melawan ancaman yang dihadapi. Semua pihak berharap agar pembicaraan ini akan mencapai kesepakatan yang memberikan manfaat bagi kedua negara.
