Hasto Kristiyanto: Tersangka Baru dalam Kasus Harun Masiku

by -56 Views

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), secara resmi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Penetapan tersebut tertuang dalam surat perintah penyidikan KPK yang dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 2024. Sebagai informasi, Harun Masiku sendiri sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI periode 2019-2024. Harun Masiku, yang mangkir dari panggilan penyidik KPK sejak 17 Januari 2020, telah terdaftar dalam daftar pencarian orang (DPO).

Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966 dan memiliki minat besar terhadap budaya Jawa, terutama kisah-kisah wayang. Pendidikan formal Hasto diawali dari SD Gentan Yogyakarta, SMP Negeri Gentan Yogyakarta, dan berlanjut ke SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Selama kuliah di Fakultas Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada, Hasto menunjukkan bakat kepemimpinan dan aktif dalam berbagai organisasi. Setelah menyelesaikan S-2 di STIE Prasetya Mulya Business School, beliau meraih gelar S-3 di bidang Ilmu Pertahanan dari Universitas Pertahanan, Bogor.

Karier profesional Hasto dimulai di PT Rekayasa Industri, BUMN yang bergerak di bidang rekayasa dan konstruksi. Di sinilah dia terlibat dalam berbagai proyek strategis hingga 2002 sebelum kemudian beralih ke karier politik. Hasto terlibat aktif dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak awal 1990-an hingga dia terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Jawa Timur pada 2004. Pada 2014, Hasto mulai menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP dan berhasil membawa partai menjadi pemenang Pemilu 2019.

Selain itu, Hasto juga memainkan peran penting dalam kampanye politik nasional, terutama dalam kemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Pandangan Hasto tentang ideologi Soekarno juga sangat memengaruhi kebijakan strategis partai. Secara pribadi, Hasto menikah dengan Maria Ekowati dan memiliki dua anak. Penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka KPK menuai berbagai tanggapan dan polemik di kalangan masyarakat yang menyoroti asal uang suap yang diduga berasal dari Hasto.