Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terbaru tentang potensi kondisi cuaca dalam seminggu ke depan. Peringatan ini berlaku mulai dari tanggal 25 Juni hingga 1 Juli 2024, diperbarui pada pukul 16.21 WIB tanggal 24 Juni 2024.
Kedeputian bidang Meteorologi Pusat Meteorologi Publik BMKG memperingatkan agar masyarakat waspada terhadap potensi hujan sedang-lebat di sebagian wilayah Indonesia di awal musim kemarau tahun 2024 ini.
“Meskipun sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau pada bulan Juni 2024, BMKG masih memantau adanya hujan lebat hingga sangat lebat (di atas 100 mm/hari) di beberapa wilayah seperti Papua Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Tengah, Riau, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Riau pada pertengahan bulan Juni 2024,” tulis BMKG, dikutip pada Rabu (26/6/2024).
BMKG menjelaskan bahwa cuaca di Indonesia saat ini dipengaruhi oleh gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial. Gelombang atmosfer ini adalah fenomena dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilaluinya.
Situs Climate4life.info menjelaskan bahwa gelombang ini merupakan gelombang planeter yang terperangkap di kawasan khatulistiwa tetapi dapat merambat dalam arah longitudinal dan vertikal.
“Dari Sumatra Utara hingga Aceh, di Jawa Tengah, di Kalimantan Selatan, di Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Maluku, dan dari Papua Pegunungan hingga Papua Barat Daya, terlihat daerah konvergensi yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi tersebut,” sebut BMKG.
Selain itu, terdapat labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di sebagian besar wilayah di Indonesia, seperti Sumatra, Kalimantan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana serta mengikuti petunjuk evakuasi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Informasi cuaca yang lebih detail dan terbaru dapat dicek melalui aplikasi infoBMKG dan situs resmi BMKG. Potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi meskipun sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
