Penjelasan Bulog Mengenai Keluhan Petani tentang Harga Gabah yang Murah

by -68 Views
Penjelasan Bulog Mengenai Keluhan Petani tentang Harga Gabah yang Murah

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di seluruh Indonesia resmi naik per 1 Juni 2024 untuk beras premium dan medium sebagai strategi pemerintah untuk menghadapi fluktuasi harga komoditas global dan perubahan iklim yang mempengaruhi produksi nasional.

Direktur Transformasi & Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska menjelaskan bahwa penetapan HET beras yang baru sebagai upaya stabilisasi harga beras ditingkat konsumen, sehingga masyarakat dapat mendapatkan maksimal di level HET. Kebijakan HET Ini juga penting bagi Bulog dalam penentuan kapan intervensi pemerintah dapat dilakukan dalam menghadapi persoalan harga dan stok beras di pasar.

Di sisi lain, Bulog memastikan penyerapan beras produksi dalam negeri sebanyak-banyaknya yang hingga ini sudah mencapai 570 ribu ton untuk beras (public service obligation/kewajiban pelayanan publik) dan 100 ribu ton untuk beras komersil dari target 900 ribu ton setara beras. Bulog memastikan pembelian beras dan gabah petani didasarkan oleh Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang sudah ditetapkan pemerintah melalui Bapanas.

Lalu seperti apa peran Bulog menjaga stabilisasi Harga? Dan bagaimana fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Transformasi & Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 06/06/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.