Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus sebesar US$3,56 miliar. Ini merupakan surplus ke-48 sejak Mei 2020.
Surplus ini disebabkan oleh nilai ekspor Indonesia yang lebih tinggi daripada impor. Nilai ekspor pada bulan Mei 2024 mencapai US$19,62 miliar, sementara nilai impor sebesar US$16,06 miliar.
Surplus ini sesuai dengan konsensus pasar yang dikumpulkan oleh CNBC Indonesia. Dari 12 lembaga, surplus neraca perdagangan pada April 2024 diperkirakan mencapai US$3,24 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya: BPS Catat Ekspor RI November 2023 US$22 Miliar
(haa/haa)