Biden Ignored Warnings, Israel Begins New ‘Genocide’ Bombing Campaign in Rafah

by -156 Views
Biden Ignored Warnings, Israel Begins New ‘Genocide’ Bombing Campaign in Rafah

Pada Kamis (9/5/2024), Tentara Israel dilaporkan terus membombardir wilayah Rafah, Gaza Selatan. Serangan ini juga sekaligus menunjukkan bahwa Israel mengabaikan peringatan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait dukungan senjata ofensif.

Seorang pejabat senior Israel menyatakan bahwa perundingan tidak langsung telah berakhir di Kairo. Oleh karena itu, Israel melanjutkan operasinya di Rafah dan bagian lain dari Jalur Gaza sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Menurut laman Reuters, Israel menyalurkan keberatannya kepada mediator terkait proposal Hamas mengenai pembebasan sandera. “Jika perlu, kami akan bertempur dengan kuku-kuku kami,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

Di Gaza, kelompok militan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam melaporkan bahwa pasukan mereka telah meluncurkan roket anti-tank dan mortir ke arah tank Israel di pinggiran timur kota Gaza. Serangan Israel di dekat sebuah masjid di Rafah dilaporkan menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya.

Video dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah menara masjid yang hancur bersama dua mayat yang terbungkus selimut. Serangan udara Israel juga menargetkan dua rumah di Sabra, Rafah, dan menewaskan minimal 12 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Di Amerika Serikat, Gedung Putih berharap Israel tidak melancarkan operasi penuh di Rafah, tidak yakin hal itu akan memajukan tujuan Israel dalam mengalahkan Hamas. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan jumlah korban Palestina yang tewas akibat serangan Israel sekitar 35.000 dan melukai hampir 80.000 orang.

Serangan ini sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan banyak orang dan menculik 252 lainnya. Biden juga telah memperingatkan bahwa AS tidak akan memasok senjata jika Israel masuk ke Rafah.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Israel menyatakan bahwa pasukan Israel akan terus jalankan operasi di Rafah dan operasi-operasi lain yang direncanakan. Mereka telah berhasil menewaskan 50 anggota militan Palestina di Rafah dan menemukan beberapa terowongan. Hamas tidak memberikan tanggapan atas informasi tersebut.