Acil Odah memimpin gerakan “Perempuan Menanam Ribuan Pohon” di Kalsel untuk Peringati Hari Kartini

by -105 Views
Acil Odah memimpin gerakan “Perempuan Menanam Ribuan Pohon” di Kalsel untuk Peringati Hari Kartini

Merangkai Harapan: Acil Odah dan Gerakan ‘Perempuan Menanam Ribuan Pohon’ Memperingati Hari Kartini di Kalsel

Banjarbaru – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Hj. Raudatul Jannah memimpin gerakan Perempuan Menanam dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024 di kawasan Hutan Tropis Perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarbaru pada Senin (22/4).

Dengan berbusana adat atau kebaya, Acil Odah mengajak ribuan perempuan, mulai dari ASN/Non ASN di lingkungan pemprov, organisasi wanita, pelajar dan mahasiswi, serta forkopimda lainnya untuk menanam sekitar 4.000 bibit pohon.

“Jangan hanya sekadar berbicara, tetapi kita juga bisa beraksi di Kalsel,” ujar Acil Odah yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.

Aksi dengan tema “Perempuan Menanam” ini dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2024 diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.

Inisiatif Acil Odah untuk mengajak ribuan wanita ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin, kepala SKPD, perwakilan dari Kementerian LHK, perbankan, dan perguruan tinggi di Kalsel.

Sebelum melakukan penanaman bersama-sama, Acil Odah dan Paman Birin melepas 300 ekor burung perkutut, tekukur, dan keruang di lokasi yang sama.

Setelah kegiatan penanaman, Paman Birin dan Acil Odah juga berinteraksi dengan peserta penanaman pohon, termasuk kelompok perempuan yang tergabung dalam kelompok Acil Jukung (perempuan pedagang di Pasar Terapung), Acil Kambang (penjual kembang rentengan), dan Acil Sadap (perempuan penyadap pohon karet).

Acil Odah berharap tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat untuk kelestarian lingkungan dan manusia. Dia menjelaskan bahwa Hari Kartini merupakan hari istimewa yang diperingati setiap tahun untuk memotivasi perempuan dalam perjuangan mereka di zaman sekarang.

“Meskipun kesetaraan gender terus ditekankan, para perempuan tetap harus mengenang kewajiban mereka sebagai ibu dan istri yang patuh kepada suami,” katanya.

Acil Odah juga menyatakan bahwa penanaman pohon sebagai cara untuk memastikan suplai oksigen dan penyerapan karbon dioksida di masa depan. Hal ini penting mengingat pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat.

“Tidak hanya itu, dalam ajaran agama Islam, menanam pohon juga memiliki nilai ibadah, karena setiap pohon dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup manusia dan hewan,” katanya.

Sementara itu, Paman Birin dalam sambutannya menyatakan bahwa memperingati Hari Kartini berarti mengenang sejarah perjuangan seorang wanita hebat, RA Kartini, yang penuh semangat kepahlawanan dan perjuangan.

“Semoga perempuan bisa terus mengharumkan nama Banua di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Paman Birin juga tidak lupa menuturkan perjalanan hidupnya sendiri saat kecil dan bagaimana ibunya berjuang untuk mencari nafkah bagi sembilan anaknya, setelah beberapa kali bercerai dengan sang ayah.

Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana yang juga menjabat sebagai Plt Kepala DPPKA Kalsel, Fathimatuzzahra, dalam laporannya mengungkapkan bahwa lebih dari 2.500 perempuan turut serta dalam kegiatan menanam pohon ekaliptus (eukaliptus) sebanyak 4.000 bibit yang tersebar di area Hutan Hujan Tropis Indonesia serta di sekitar Kantor Dinas PUPR Kalsel sebanyak 1.800 bibit, serta 2.200 bibit lainnya di kawasan Kantor ATR BPN dan kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru.

Selain kegiatan menanam pohon, acara juga mencakup perlombaan serta penyerahan penghargaan kepada perempuan berprestasi dan berjasa se-Kalsel, antara lain Fatimah, Lasmina Hartati, Husnawari, Mulyani, Ernawati, Erma Ningsih, Erma Suryani, Matsudah, Sri Anggraini, Aneka, Endang Susanti, Sri Rejeki, dan Nur Irani.

Acara juga melibatkan lomba merangkai kembang dan lomba pantun yang diikuti oleh para Acil-acil yang mengenakan pakaian tradisional perempuan Banjar, yaitu daster, tapih di kepala, dan bapupur basah.

Sumber: https://www.alinea.id/daerah/peringati-hari-kartini-acil-odah-pimpin-gerakan-perempuan-menanam-ribuan-pohon-di-kalsel-b2k5m9POq

Source link