Perusahaan gas dan minyak raksasa asal Italia, ENI, berencana menginvestasikan dana sebesar US$ 16 miliar atau sekitar Rp 250,4 triliun di Indonesia. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan proyek-proyek di sektor hulu minyak dan gas bumi.
Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, sebagian besar dari dana investasi tersebut akan dialokasikan untuk proyek pengembangan Lapangan Jangkrik di Kalimantan Timur. Proyek ini bertujuan untuk menahan penurunan produksi migas di daerah lepas pantai.
Selain itu, investasi tersebut juga akan digunakan untuk beberapa proyek lainnya, seperti pengembangan Lapangan Maha dan Wilayah Kerja North Ganal. ENI juga berpartisipasi dalam eksplorasi untuk menemukan cadangan baru.
Pembahasan mengenai rencana investasi ENI di Indonesia telah dilakukan dalam pertemuan antara perwakilan ENI dan Presiden Jokowi. Beberapa menteri, termasuk Menteri ESDM Arifin Tasrif, turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Investasi ENI ini diharapkan dapat menambah produksi gas di Indonesia.
