92 Jiwa Tewas, 242 Orang Masih Hilang

by -113 Views
92 Jiwa Tewas, 242 Orang Masih Hilang

JAKARTA, CNBC Indonesia – Jumlah korban jiwa dari gempa magnitudo 7,5 dan tsunami yang melanda Jepang pada Senin lalu terus bertambah. Data terbaru per Jumat (5/1/2024), korban jiwa akibat bencana itu mencapai 92 jiwa.
Dalam pernyataan yang dikutip oleh AFP, otoritas regional juga menyatakan bahwa jumlah orang yang hilang akibat bencana alam tersebut terus meningkat. Saat ini, total 242 orang ditemukan.
“Gempa utama yang kuat, diikuti oleh ratusan gempa susulan, melukai sedikitnya 330 orang,” tambah keterangan pemerintah setempat.
Proses penyelamatan masih terus dilakukan. Tim penyelamat berhasil mengevakuasi dua wanita lanjut usia dari reruntuhan di kota Wajima. Proses ini dapat berjalan lancar berkat bantuan anjing pelacak bernama Jennifer.
Kota pelabuhan Wajima di Semenanjung Noto adalah salah satu kota yang paling parah terkena dampaknya. Bau jelaga yang menyengat masih tercium di udara kota itu, dan gumpalan asap samar masih terlihat dari bekas kebakaran besar yang diakibatkan oleh guncangan gempa.
Di samping itu, gempa juga membuat 30.000 rumah tangga kehilangan pasokan listrik di wilayah Ishikawa. Tercatat, 89.800 rumah di sana dan di dua wilayah tetangga juga tidak memiliki akses terhadap air bersih.
Di luar Wajima dan Ishikawa, daerah Suzu juga dilaporkan mengalami kehancuran. Terlihat perahu nelayan yang tenggelam atau terdampar di pantai akibat gelombang tsunami, yang juga dilaporkan menghanyutkan satu orang.
Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahun. Untuk wilayah Semenanjung Noto, frekuensi gempa semakin meningkat selama lima tahun terakhir.
Sebelumnya, pada tahun 2011, Jepang dilanda gempa bawah laut berkekuatan M 9,0, yang memicu tsunami dan menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.
Tak hanya itu, gempa dan tsunami pada 2011 itu juga membanjiri pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima dan menyebabkan salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah.