Peringatan! Status Gunung Raung Banyuwangi Meningkat ke Level 2, Waspada

by -95 Views
Peringatan! Status Gunung Raung Banyuwangi Meningkat ke Level 2, Waspada

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari Selasa, 19 Desember 2023 pukul 08.00 WIB, meningkatkan status Gunung Api Raung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).

Masyarakat dan pengunjung / wisatawan diimbau untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dalam radius 3 kilometer (km). PVMBG akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Raung dan akan meninjau kembali jika terdapat perubahan visual dan kegempaan yang signifikan.

Menurut Kepala PVMBG Hendra Gunawan, hasil pemantauan visual dan kegempaan selama bulan Desember 2023, serta ketidakstabilan kondisi tekanan di area kawah pasca gempa tektonik lokal, merupakan alasan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Raung.

Data kegempaan PVMBG menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan, di mana gempa hembusan yang signifikan terjadi sebanyak 57 kali pada tanggal 18 Desember 2023. Selama Desember 2023, tidak terjadi Gempa Vulkanik Dalam, menunjukkan aktivitas fluida (gas, cairan, padatan batuan) relatif dangkal dengan sistem terbuka.

Potensi bahaya Gunung Api Raung yang mungkin terjadi saat ini berupa akumulasi gas vulkanik konsentrasi tinggi di dasar kawah. Erupsi Gunung Api Raung bisa menghasilkan aliran piroklastik, jatuhan piroklastik, aliran lava andesitik sampai basaltik, dan aktivitas hembusan gas di dasar kawah.

Erupsi sebelumnya pada Juli hingga Oktober 2020 menghasilkan material batuan berukuran abu yang tersebar di sekitar kawah puncak. Pada bulan Januari 2021 hingga Februari 2021 terjadi erupsi abu berwarna hitam dan kecoklatan disertai aliran lava di dasar kawah. Erupsi terakhir Gunung Api Raung terjadi pada tanggal 27 Juli 2022 berupa erupsi abu.

Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat dan pengunjung / wisatawan diimbau untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dalam radius 3 km. Masyarakat diharapkan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta mengikuti arahan dari instansi yang berwenang.