Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Meningkatkan Ekspor RI dengan Memberikan Kredit Murah kepada UKM sebesar Rp 15 Miliar

by -127 Views
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Meningkatkan Ekspor RI dengan Memberikan Kredit Murah kepada UKM sebesar Rp 15 Miliar

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank berkomitmen untuk membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam merambah pasar ekspor. Melalui Penugasan Khusus Ekspor (PKE) untuk UKM, institusi di bawah Kementerian Keuangan kini menyediakan pinjaman hingga maksimal Rp 15 miliar dengan bunga 6%.

Kepala Divisi Penugasan Khusus LPEI, Wahyu Bagus Yuliantok, mengatakan bahwa ini merupakan kelanjutan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema yang sama persis. Namun, terdapat perbedaan pada besaran limit pelaku usaha. Untuk PKE UKM, orientasinya harus pada ekspor dan batasannya bisa mencapai 15 miliar, sementara KUR hanya sampai 500 juta.

Pemerintah awalnya melihat bahwa usaha besar dan korporasi mendominasi total eksportir Indonesia. Oleh karena itu, LPEI hadir untuk membantu pelaku usaha kecil yang berorientasi pada ekspor untuk meningkatkan devisa negara melalui pembiayaan ekspor.

Namun, terdapat kriteria khusus bagi penerima pinjaman PKE UKM, di antaranya minimal sudah melakukan ekspor selama dua tahun dengan catatan bankable. Selain itu, besaran limit pembiayaan akan dilihat dari kapasitas UKM itu sendiri.

Hingga saat ini, PKE UKM telah disalurkan ke 200 pelaku usaha dengan rata-rata pembiayaan sebesar Rp 5-6 miliar. LPEI juga melakukan evaluasi dan penilaian terhadap prospek usaha ke depan serta kontrak-kontrak yang dijalankan oleh para penerima pinjaman.

Selain itu, LPEI juga akan melakukan kerja sama dengan Pojok SMV (Special Mission Vehicle), pemerintah daerah, kementerian lain, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memberikan akses program PKE UKM secara digital.

Dana yang dikelola PKE berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN), dengan total dana sebesar Rp 8,7 triliun sejak tahun 2016-2023. Dana ini sudah dialokasikan ke tujuh program, termasuk PKE Kawasan Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan, PKE Trade Finance, PKE Alat Transportasi, PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, PKE Pariwisata KEK Mandalika, dan PKE Destinasi Pariwisata Superioritas.

Hingga 30 November 2023, total akumulasi penyaluran dana PKE telah mencapai Rp 12,96 triliun, dan telah mendukung 80 produk ekspor ke 100 negara tujuan.