Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat semakin meningkat. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa gunung tersebut sudah meletus sebanyak 6 kali dengan hembusan sebanyak 18 kali. Gunung Marapi telah berstatus Level II atau Waspada, dan masyarakat serta wisatawan dilarang mendekati gunung hingga radius 3 km dari puncaknya.
Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan juga mengungkapkan bahwa Gunung Marapi telah berstatus Level II sejak tahun 2011 karena sulitnya memprediksi perilaku gunung ini. Pihak berwenang telah memberikan beberapa rekomendasi kepada para stakeholder untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sejak letusan pada hari Minggu, 11 dari 75 pendaki gunung tersebut diketahui meninggal dunia, 49 orang berhasil dievakuasi, dan 15 orang masih dalam pencarian. Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid merekomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung tidak mendaki hingga radius 3 km dari puncak.
Hingga saat ini, Gunung Marapi terus dimonitor oleh PVMBG. Mereka memberikan rekomendasi teknis kepada stakeholder untuk menghadapi situasi yang terjadi. Diharapkan, dengan adanya peringatan ini, para pendaki dan masyarakat sekitar gunung dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga keselamatan mereka.
