Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Senin (27/11/2023) pukul 12.00 WIB telah meletus sebanyak lima kali. Letusan terakhir terjadi pada pukul 11.43 WIB.
Berdasarkan laporan dari detikcom, letusan Gunung Anak Krakatau pada siang hari ini menyemburkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer di atas puncak, yang merupakan letusan terbesar dalam bulan ini.
Petugas pos pantau Gunung Api Pasauran, Serang, Deny Mardiono mengungkapkan bahwa tinggi kolom abu teramati sekitar 2000 m di atas puncak (2157 m di atas permukaan laut) pada erupsi tersebut.
Laporan juga menyebutkan bahwa kolom abu teramati warna kelabu hingga hitam tebal mengarah ke barat laut gunung api tersebut. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 77 mm dengan durasi 116 detik.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, pada hari Minggu, 26 November 2023, pukul 20:54 WIB, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 m di atas puncak (957 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 34 detik.
Kementerian ESDM mengimbau agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
[wia]
