Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan nilai akuisisi saham PT Vale Indonesia (Tbk) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih dalam tahapan negosiasi. Ia meminta agar para investor tidak memberikan harga yang mahal.
“Lagi dibicarakan, karena itu kan B2B, kita harus menghargai investor, tapi juga jangan investor memberikan harga mahal kepada BUMN. harus fair,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (10/11/2023).
Namun ia belum bisa membeberkan berapa perkiraan nilai saham yang diberikan, karena ranahnya hanya pada proses akhir yakni penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Di mana saat ini masih menunggu kajian teknis dari Kementerian ESDM.
“Saya hanya bagian menandatangani kontrak karya menjadi IUPK, kami hanya bagian teken, tapi untuk teknis itu kajian di Menteri ESDM,” kata Bahlil.
“Kita pingin lebih cepat lebih baik,” kata Bahlil saat ditanya mengenai target penyelesaian divestasi ini.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa saham Vale saat ini berada di level Rp 4.850 per lembar saham. Ia pun berharap agar perusahaan dapat memberikan harga yang lebih murah kepada MIND ID.
“Nah ini, negosiasi. Sekarang kan nilai saham Vale kan kemarin Rp 4.850 selembar nah tentu saja kita harapkan di bawah itu,” kata Arifin usai peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Kamis (9/11/2023).
Di samping itu, Arifin belum dapat memastikan apakah porsi saham yang akan diambil alih oleh MIND ID tersebut akan bertambah atau tidak. Pasalnya, hal tersebut merupakan business to business (B2B) antara dua perusahaan. “Ya jadi 14%, di luar dari itu B2B,” kata Arifin.
Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.
Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.
Namun masih belum pasti, saham milik siapa yang akan dikurangi, apakah hanya milik VCL atau bersama saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).