Israel Kesulitan Menaklukkan Gaza Dalam Kejutan yang Diberikan oleh Hamas

by -132 Views
Israel Kesulitan Menaklukkan Gaza Dalam Kejutan yang Diberikan oleh Hamas

Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah satu minggu mengirim pasukan darat ke Gaza, Israel mengumumkan bahwa militernya telah berhasil membunuh 10 komandan Hamas yang terlibat dalam merencanakan serangan pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel. Namun, mereka masih kesulitan untuk masuk ke bagian tengah Gaza.

Pasukan Israel saat ini sedang membagi Jalur Gaza menjadi dua, terutama di selatan Kota Gaza. Pada Jumat, mereka berhasil maju sekitar 15 km dari perbatasan Gaza-Israel di sepanjang jalan pesisir, dekat Rumah Sakit pengobatan kanker buatan Turki yang terletak di selatan Kota Gaza.

Sementara itu, Hamas mengklaim bahwa mereka sedang melawan kendaraan lapis baja Israel di sebelah timur titik tersebut, di Juhor ad-Dik. Hal ini menunjukkan bahwa pasukan Israel sedang beroperasi di sepanjang Jalur Gaza, dari pantai hingga perbatasan.

Pertempuran terus berlanjut hingga ke posisi terdepan. Sumber Al Jazeera yang terafiliasi dengan Hamas mengatakan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di Beit Hanoun, di sudut timur laut Jalur Gaza.

Strategi Israel selama seminggu terakhir terlihat fokus pada upaya untuk mengisolasi dan melemahkan Hamas dan afiliasinya di bagian utara Jalur Gaza. Tetapi strategi ini telah menimbulkan kerugian besar bagi penduduk Gaza dan memberikan reputasi buruk bagi Israel.

Israel mengklaim bahwa kamp pengungsi Jabalia di utara Kota Gaza merupakan pusat jaringan terowongan Hamas yang digunakan untuk menyimpan senjata, sebagai posisi penembakan roket, dan sebagai akses terowongan menuju pantai. Israel menghancurkan sebagian besar wilayah Jabalia selama serangan udara selama tiga hari. Setidaknya 50 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut.

Sejak serangan Hamas terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 9.400 warga Palestina, termasuk hampir 4.000 anak-anak. Pada Jumat, konvoi ambulans yang bergerak dari Kota Gaza ke selatan Gaza telah dibom oleh Israel, yang mengklaim bahwa terdapat pejuang Hamas di dalam ambulans tersebut. Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan tersebut.

Meskipun Israel telah melancarkan serangkaian serangan terhadap Hamas, mereka belum sepenuhnya berhasil menghancurkan kemampuan Hamas untuk meluncurkan roket ke instalasi militer Israel. Pasukan Hamas masih mampu melancarkan sekitar selusin serangan roket setiap hari, walaupun jumlah serangan telah mengalami penurunan menjadi sembilan pada tanggal 3 November. Menurut angka resmi dari pemerintah Israel dan kementerian kesehatan di Gaza, sebagian besar korban jiwa di kedua belah pihak adalah warga sipil. Israel melaporkan bahwa 25 tentaranya tewas sejak invasi darat dimulai, dengan total kematian militer sejumlah 332 orang. 260 tentara lainnya juga mengalami luka-luka. Israel mengklaim bahwa Hamas juga telah menyandera 242 warga sipil.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa tujuan Israel dalam beberapa hari mendatang adalah untuk “melenyapkan Hamas dengan menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahannya dan melakukan segala kemungkinan untuk mendapatkan kembali sandera”. Militer Israel terus melakukan serangan terbatas di Gaza dan Invasi darat Israel dimulai pada tanggal 28 Oktober.

Para ahli mengatakan bahwa serangan Hamas dan tanggapan Israel kali ini menandai perubahan dalam konfrontasi mereka, baik dalam hal skala maupun kompleksitas. Hamas mampu meluncurkan 6.000 roket ke Israel, menunjukkan kemampuan militer yang lebih kuat daripada sebelumnya. Pasukan Israel juga menghadapi tantangan yang besar dalam upaya mereka untuk menghancurkan Hamas.

Hamas mengklaim telah berhasil menghancurkan beberapa tank dan kendaraan lapis baja Israel. Pada tanggal 1 November, Hamas mengklaim telah berhasil menghancurkan setidaknya empat tank Merkava Israel menggunakan senjata anti-tank Yasin-105 selama bentrokan di Beit Hanoun. Klaim tersebut belum diverifikasi secara independen.

Selain menggunakan serangan roket, Hamas juga menggunakan taktik-taktik baru dalam pertempuran. Pada tanggal