Perbandingan antara Kertajati dan Soetta menurut Kemenhub

by -126 Views
Perbandingan antara Kertajati dan Soetta menurut Kemenhub

Kementerian Perhubungan telah menanggapi kritik yang ditujukan kepada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terletak di Majalengka yang jauh dari kota-kota besar. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, membandingkan hal ini dengan perpindahan Bandara Kemayoran ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) beberapa puluh tahun yang lalu.

Maria Kristi Endah Murni mengatakan, “Di mana-mana bandara berada di luar kota, isu jauh itu jika sudah biasa maka akan terasa biasa. Dulu isu perpindahan dari Kemayoran ke Cengkareng jauh, disebutnya tempat jin buang anak atau apa, jika sudah biasa maka akan terasa biasa pula.”

Bagian penting dari sebuah bandara internasional adalah aksesibilitas yang baik, dan dalam hal ini BIJB Kertajati didukung oleh Tol Cisumdawu yang memudahkan akses dari dan ke bandara. Melalui akses tol ini, masyarakat dari beberapa kota sekitar dapat mencapai bandara ini.

“Bahkan bandara ini akan lebih strategis karena tidak hanya mencakup warga Bandung, tetapi juga melibatkan Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Tegal. Selama ini, jika orang Cirebon ingin bepergian ke Jakarta, sedangkan Bandara Husein Sastranegara di Bandung tidak dapat dikembangkan, maka Kertajati ini mencakup hingga Jawa Tengah. Orang Cirebon tidak perlu ke Jakarta, tetapi ke Kertajati,” kata Kristi.

Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, juga berusaha untuk menarik minat masyarakat untuk terbang dari bandara ini, salah satunya dengan rencana penambahan rute domestik.

“Untuk rute domestik, saat ini terdapat 7 rute di Bandara Kertajati, dan masih terdapat potensi besar untuk membuka rute-rute domestik baru. Kami sedang membahas hal ini dengan maskapai-maskapai nasional,” ujar Awaluddin.