Serangan Terjadi di Israel, Hamas Meluncurkan Rudal ke Kota dan Hizbullah Menyerang Militer

by -119 Views
Serangan Terjadi di Israel, Hamas Meluncurkan Rudal ke Kota dan Hizbullah Menyerang Militer

Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa serangan dilancarkan ke Israel pada Kamis malam waktu setempat. Beberapa rudal ditembakkan dari Lebanon ke Israel. “Israel mengalami kerusakan,” Al-Jazeera melaporkan Jumat dini hari (3/11/2023). “Brigade Al-Qassam, sayap Hamas di Lebanon mengaku bertanggung jawab”.

Video juga memperlihatkan sejumlah kebakaran yang terjadi. Roket tampak mengenai mobil dan bangunan di Israel. Api juga menghentikan beberapa kendaraan. Namun tidak terlihat petugas pemadam kebakaran. Wilayah yang terkena adalah Qiyat Shemona, namun belum ada pernyataan resmi dari Tel Aviv.

Selain Hamas, Hizbullah juga melancarkan serangan pada Kamis. Dalam laporan yang sama, Hizbullah mengaku menyerang 19 polisi Israel dalam “serangan terkoordinasi”. Kelompok yang berbasis di Lebanon itu mengatakan bahwa mereka menyerang posisi militer Israel di sepanjang perbatasan secara bersamaan pada pukul 15.30 kemarin. Mereka menargetkan posisi tersebut dengan “peluru kendali, tembakan artileri” dan senjata lainnya.

Sebelumnya, kelompok Houthi di Yaman juga dilaporkan menyerang Israel dengan sejumlah drone pada Rabu. “Drone mencapai target,” kata juru bicara Houthi dalam update Al-Jazeera. “Kami akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung rakyat Palestina sampai agresi Israel di Gaza berhenti.”

Houthi juga diduga bertanggung jawab atas serangan drone pada 28 Oktober. Kelompok pemberontak dari Yaman tersebut juga diduga melakukan serangan pada tanggal yang sama ke Israel, meski berhasil dicegat oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, banyak negara Arab khawatir perang dapat melebar dan mengganggu stabilitas wilayah. Iran bahkan menyebut wajar jika kelompok-kelompok menyerang Israel atas perang yang dilakukan terhadap Hamas. Iran memperingatkan tentang dampak yang lebih luas jika gencatan senjata tidak tercapai. “Wajar jika kelompok dan gerakan perlawanan tidak tinggal diam terhadap semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel,” kata diplomat Iran Hossein Amir-Abdollahian, dikutip dari AFP. “Mereka tidak akan menunggu saran siapa pun, oleh karena itu kita perlu menggunakan peluang politik terakhir untuk menghentikan perang,” tambahnya, sambil menyebut situasi bisa “tidak terkendali”.

Sementara itu, militer Israel mengatakan telah mengepung Gaza pada Kamis malam waktu setempat. Ini dikonfirmasi oleh juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, setelah berhari-hari melakukan operasi darat. “Tentara Israel telah menyelesaikan pengepungan kota Gaza, pusat terorisme Hamas,” kata Hagari kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP. “Konsep gencatan senjata saat ini sama sekali tidak dibahas,” tambahnya.

Dalam laporan lokal, disebutkan bahwa tank-tank Israel masuk ke arah kota Gaza. Salah satunya berada di dekat RS Al-Shifa dan Jalan Eldeen. “Terjadi baku tembak sengit antara kelompok tempur dan tank Israel yang mencoba masuk ke pusat kota,” tambah laporan tersebut.

Dari laporan yang sama, situasi di Gaza semakin mencekam. Pagi Jumat ini, terdengar suara ambulans di daerah itu. Selain operasi darat, Israel masih terus membombardir wilayah tersebut. Drone militer Israel juga terdengar di Gaza.

Padahal, PBB mengatakan sekitar 300.000 pengungsi Palestina masih berada di utara Gaza. Situasi di Gaza, menurut dokter setempat, sudah melampaui bencana.