Peringatan bagi Indonesia! Memperhatikan Gejala Gorila El Nino, Apa yang Dimaksud?

by -244 Views
Peringatan bagi Indonesia! Memperhatikan Gejala Gorila El Nino, Apa yang Dimaksud?

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau panjang dan suhu tinggi di Indonesia belum akan berakhir dalam waktu dekat. Riset terbaru dari Tim Variabilitas, Perubahan Iklim, dan Awal Musim (TIVIPIAM) BRIN menunjukkan adanya tanda-tanda bahwa akan terjadi Gorila El Nino, yaitu kemarau yang lebih parah.

Ketua TIM TIVIPIAM BRIN, Erma Yulihastin, menyatakan bahwa indeks dan kekuatan El Nino diukur dengan membagi wilayah di sekitar Samudera Pasifik menjadi empat bagian. Wilayah yang paling berpengaruh terhadap kondisi iklim Indonesia adalah area 3 dan 4 yang berdekatan dengan Papua. Jika fenomena El Nino bergerak ke area ini, maka kemarau akan bertahan lebih lama dengan intensitas yang lebih kuat. Hal ini dapat membuat Indonesia mengalami kondisi seperti El Nino pada tahun 2015.

Erma menjelaskan bahwa pada tahun 2015, El Nino yang seharusnya sudah menurun justru bertahan lebih lama. Siklus hidupnya bukan hanya 9 bulan, melainkan lebih dari 1 tahun bahkan hampir 2 tahun. Ahli El Nino dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Michael McPhaden, menyebut El Nino pada tahun 2015 sebagai Gorila El Nino karena kekuatannya dan periode waktunya yang tinggi.

Erma menjelaskan bahwa saat ini sedang ada tanda-tanda terjadinya Gorila El Nino yang sedang diwaspadai. Kekuatan El Nino saat ini sedang menuju area 3 Samudera Pasifik yang semakin mendekati wilayah Indonesia. Jika El Nino semakin mendekati area 3, maka kemarau yang lebih panjang dipastikan akan terjadi di Indonesia. Namun, Erma juga mengatakan bahwa belum ada yang dapat memastikan apakah Gorila El Nino akan terjadi di Indonesia. Para peneliti masih terus memantau perkembangan cuaca di Samudera Pasifik.

Erma juga menyebut bahwa banyak ahli menduga fenomena Gorila El Nino disebabkan oleh perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan suhu bumi lebih dari 1,5 derajat Celsius. Banyak badan klimatologi di dunia sedang berusaha membuat pemodelan cuaca yang lebih akurat dengan memperhitungkan perbedaan suhu tersebut.

Artikel ini ditulis oleh wur