United Overseas Bank (UOB) sukses mengadakan Gateway to ASEAN Conference 2023 di Hotel Raffles, Jakarta pada 11 Oktober. Konferensi tahunan ini berhasil mempertemukan para pemimpin bisnis, pemerintah, mitra dagang, dan pakar dari berbagai bidang untuk menjelajahi peluang pertumbuhan dan investasi di ASEAN. Selain itu, banyak tokoh yang memberikan paparan dan berdiskusi tentang posisi ASEAN dalam memperkuat bisnis dan arus perdagangan di kawasan, serta potensi ekonomi digital.
Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan, mengatakan bahwa UOB berperan sebagai katalis dan penggerak untuk mendukung pertumbuhan Indonesia dan ASEAN. Mereka berkomitmen untuk membantu bisnis mencapai potensi maksimal dan menavigasi tantangan dengan memberikan solusi yang lebih baik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pembukaan konferensi tersebut menyatakan bahwa ASEAN telah mencapai sejumlah pencapaian positif. Wilayah ini dapat memperlihatkan ketahanan meskipun menghadapi kondisi eksternal yang sulit. Airlangga menyebut dua kunci utama yang membuat ASEAN resilient, yaitu permintaan domestik yang kuat dan efek positif meningkatnya permintaan di negara-negara mitra ASEAN.
Konferensi ini juga menghadirkan diskusi panel tentang peluang di sektor komoditas dan ekonomi digital. Para pembicara membahas mengenai nilai tambah sektor energi terbarukan, perkembangan ekosistem kendaraan listrik, dan peluang ekonomi digital di Indonesia.
Dalam penutupan konferensi, Deputy Chairman dan CEO UOB, Wee Ee Cheong, mengungkapkan komitmen UOB dalam mendukung perkembangan ASEAN. UOB berusaha memfasilitasi bisnis lintas negara, memanfaatkan jaringan digital, dan menyokong industri yang mendukung ekonomi global yang berkelanjutan.
Gateway to ASEAN Conference 2023 ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di ASEAN serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, industri, dan pemimpin bisnis untuk mendorong perekonomian global yang berkelanjutan.