Airlangga Mengungkapkan Ancaman Tersendiri bagi Pertumbuhan Ekonomi 5%

by -113 Views
Airlangga Mengungkapkan Ancaman Tersendiri bagi Pertumbuhan Ekonomi 5%

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap baik dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Hal ini juga diamini oleh Dana Moneter Internasional (IMF). IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 dan 2024 sekitar 5%, yang merupakan proyeksi lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi global sebesar 3% atau 2,9% pada tahun 2024.

Airlangga menyatakan bahwa satu-satunya tantangan yang dihadapi saat ini adalah suku bunga AS yang lebih kuat dan mata uang AS yang lebih kuat. Efek suku bunga AS yang diproyeksikan akan tetap tinggi memicu aliran modal menuju negara maju dan menyebabkan kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun menjadi sekitar 4,84%, level tertinggi sejak 2007 yang mencapai 5%.

Airlangga menekankan bahwa hal ini harus diatasi terutama dalam mencegah aliran modal keluar yang lebih lanjut. Namun, kondisi ekonomi Indonesia saat ini tetap baik dengan pertumbuhan ekonomi 5% selama 7 kuartal berturut-turut dan inflasi domestik terkendali pada level 2,28% pada September 2023.

Selain itu, purchasing managers’ index (PMI) Indonesia tetap ekspansif selama 25 bulan berturut-turut, yang lebih baik dibandingkan negara lain seperti China, Amerika Serikat, Jepang, dan Vietnam. Indonesia juga mengalami surplus dalam neraca perdagangannya selama 41 bulan.

Hal ini menjadikan Indonesia menarik bagi investor, bahkan survei menunjukkan bahwa investasi di Indonesia lebih menguntungkan dibandingkan dengan negara lain. Ekonom senior Chatib Basri juga mengatakan kondisi ekonomi Indonesia mendapatkan banyak pujian dari dunia internasional dalam acara Annual Meetings 2023 International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group.

Pertemuan tahunan IMF-World Bank merupakan acara yang diadakan setiap tahun oleh kedua lembaga ekonomi tersebut dengan negara tuan rumah yang berganti-ganti. Acara ini membawa perwakilan negara dan pengusaha untuk membahas situasi ekonomi dunia dan perkembangan teknologi. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan tahunan tersebut pada 2018.

Meskipun kondisi dunia sedang penuh ketidakpastian seperti terjadinya perang Rusia-Ukraina dan konflik Hamas-Israel yang berpotensi membuat harga minyak melonjak, banyak pihak menganggap kondisi ekonomi Indonesia sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat inflasi Indonesia yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya.

Artikel ini telah diringkas dan ditulis ulang, sumber: CNBC Indonesia.