15 Pembaharuan Konflik Hamas-Israel: 5.000 Penduduk Gaza Tewas-Menurut Putin

by -115 Views
15 Pembaharuan Konflik Hamas-Israel: 5.000 Penduduk Gaza Tewas-Menurut Putin

Perang antara Israel dan Hamas masih berlangsung, dengan Israel terus melakukan serangan udara selama 24 jam ke Gaza yang dikuasai oleh Hamas. Meskipun begitu, jumlah warga sipil yang tewas terus bertambah.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 5.000 orang telah tewas sejak awal serangan udara Israel dua minggu yang lalu. Dalam 24 jam terakhir, Israel telah melancarkan 300 serangan udara lagi.

Total korban tewas dalam perang antara Hamas dan Israel mencapai 6.493 orang. Di Gaza sendiri, terdapat lebih dari 5.000 korban tewas, sementara di Tepi Barat ada 93 orang yang meninggal akibat serangan Israel. Di pihak Israel, terdapat 1.400 korban tewas. Selain itu, 14.254 orang di Gaza dilaporkan luka-luka.

Hamas telah membebaskan dua sandera, Nurit Cooper dan Yochved Lifshitz, setelah melakukan negosiasi dengan pemerintah Mesir dan Qatar. Keluarga Lifshitz telah mengonfirmasi pembebasan tersebut.

Beberapa truk bantuan medis, makanan, dan air telah disalurkan ke Gaza melalui Penyeberangan Rafah. Tujuannya adalah untuk memastikan aliran bantuan terus berlanjut ke Gaza, meskipun ada potensi invasi darat Israel yang dapat menghambat proses tersebut.

Turki juga telah mengirim lebih banyak bantuan ke Gaza, sementara Bulan Sabit Merah Mesir telah mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui perbatasan Rafah.

Hamas juga terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel di Jalur Gaza, yang mengakibatkan satu tentara Israel tewas dan tiga lainnya terluka. Israel juga dilaporkan menangkap banyak warga Palestina di Tepi Barat dan Hebron.

Militer Israel telah melancarkan serangan udara ke sebuah masjid di Tepi Barat, yang menewaskan setidaknya dua orang. Serangan ini telah dikritik oleh Kementerian Luar Negeri Palestina sebagai “eskalasi berbahaya”.

Amnesty International juga telah mengutuk Inggris karena tidak mengutuk pelanggaran hak asasi manusia Israel di Jalur Gaza, sedangkan Josep Borrell dan Sekjen PBB Antonio Guterres telah meminta gencatan senjata untuk mempermudah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

AS telah mengirimkan lebih banyak aset militer ke Timur Tengah untuk menahan kelompok pendukung Hamas di Lebanon dan Suriah, sementara China juga telah menempatkan enam kapal perangnya di kawasan tersebut.

Perang antara Israel dan Hamas ini terus berlanjut dengan ancaman pemboman yang meningkat, sementara jumlah korban tewas terus bertambah.