FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menjelang pendaftaran Capres-cawapres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihak Kepolisian telah menyiapkan beberapa rute alternatif untuk arus lalu lintas.
Melalui unggahan di akun Twitternya, Polda Metro Jaya mengumumkan adanya kegiatan yang bisa menyebabkan kemacetan di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
“Tanggal 19 Oktober 2023 Pukul 07.00 sampai 15.00 WIB akan dilangsungkan pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU RI di Jalan Iman Bonjol Jakarta Pusat,” tertulis dalam unggahan tersebut seperti dilansir fajar.co.id.
Untuk menghindari kemacetan lalu lintas, masyarakat pengguna jalan diharapkan mencari rute alternatif.
Berdasarkan informasi, sekitar 2.000 personel gabungan sudah dikerahkan untuk mengamankan proses pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden di KPU.
Ribuan personel tersebut akan ditempatkan di sepanjang rute yang akan dilalui oleh para kandidat dan pendukungnya.
Bukan hanya itu, kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus untuk mengantisipasi kemacetan.
Berikut adalah pengalihan lalu lintas saat pendaftaran capres dan cawapres di Gedung KPU:
1. Kendaraan yang datang dari Bundaran HI menuju Jalan Imam Bonjol akan dialihkan ke Jalan H. Agus Salim maupun Jalan Pamekasan.
2. Kendaraan yang datang dari Jalan H. Agus Salim menuju Jalan Imam Bonjol akan diluruskan menuju Jalan Pamekasan atau belok kanan menuju Bundaran HI.
3. Kendaraan yang datang dari Jalan Rasuna Said menuju Jalan Imam Bonjol akan diluruskan menuju Jalan Cokroaminoto atau belok kanan menuju Jalan Diponegoro.
4. Kendaraan yang datang dari Jalan Diponegoro menuju Bundaran HI akan dialihkan ke kiri Jalan Rasuna Said atau ke kanan Jalan Hos Cokroaminoto.
Pada hari pertama pendaftaran, Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dikabarkan akan mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10/2023).
Rencananya, pasangan Anies-Muhaimin akan mendaftar lebih dulu ke KPU pukul 08.00 WIB.
Mereka akan memulai rute dengan berkumpul di DPP PKS, kemudian menuju DPP PKB dan NasDem, sebelum akhirnya menuju KPU bersama para kader partai dan relawan.
