Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengepung sepenuhnya Kota Gaza setelah pertempuran intens selama lebih dari seminggu. Pada Minggu malam, pasukan Israel melakukan serangan udara, darat, dan laut untuk mengepung kota tersebut, sementara militan Hamas mundur ke posisi yang telah disiapkan di wilayah padat penduduk. Serangan udara tersebut merupakan yang paling ganas sejak perang pecah. Saat ini, Kota Gaza terbelah menjadi Gaza utara dan Gaza selatan. Pasukan diperkirakan akan memasuki Kota Gaza dalam waktu 48 jam ke depan. Pengepungan ini terjadi sebagai balasan atas serangan mematikan yang dilakukan oleh Hamas di Israel selatan pada bulan Oktober lalu. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, memperingatkan bahwa Jalur Gaza dapat menjadi “kuburan bagi anak-anak” dan kembali menyerukan gencatan senjata segera. Meskipun Israel mengklaim mempertahankan koridor kemanusiaan di Selatan Gaza agar warga dapat melarikan diri, mereka tidak segan-segan menyerang koridor tersebut jika digunakan oleh Hamas. Israel juga menuduh Hamas menggunakan fasilitas medis seperti rumah sakit untuk bersembunyi dan meluncurkan serangan roket.