Tetangga RI Korban Pertama Trump di ASEAN: Ancaman bagi Ribuan Orang

by -49 Views

Pusat perawatan kesehatan di perbatasan Thailand-Myanmar telah diarahkan untuk ditutup, mengancam puluhan ribu pengungsi dari Myanmar yang berobat di sana. Penutupan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membekukan sebagian besar bantuan asing minggu lalu. Komite Penyelamatan Internasional (IRC), yang mendanai klinik dengan dukungan dari AS, telah memerintahkan klinik untuk ditutup paling lambat Jumat mendatang.

Penduduk lokal mengatakan bahwa pasien telah dipulangkan dan pelayanan seperti distribusi air dan pembuangan sampah terkena dampak penutupan ini. Pasien yang sakit parah akan dipindahkan ke rumah sakit pemerintah setempat. Pekan lalu, Trump menghentikan bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS selama 90 hari demi mengevaluasi kebijakan “America First”-nya.

Belum jelas dampak apa yang akan dirasakan oleh kamp-kamp pengungsi yang menampung sekitar 100.000 orang yang terkena dampak dari pembekuan bantuan tersebut. Director dari HURFOM, organisasi kemanusiaan di Myanmar selatan, mengatakan bahwa kebutuhan perawatan kesehatan mendasar di kamp-kamp tersebut kini dalam kekhawatiran besar karena ketergantungan pengungsi pada bantuan tersebut dalam layanan kesehatan sehari-hari mereka. Tidak ada informasi lebih lanjut dari Departemen Luar Negeri terkait dengan jeda 90 hari ini.