Maskapai Baru Menghadapi Ancaman Kebangkrutan, Hutang Menumpuk

by -151 Views
Maskapai Baru Menghadapi Ancaman Kebangkrutan, Hutang Menumpuk

Maskapai penerbangan baru, MYAirline, yang diluncurkan pada tahun 2021, saat ini menghadapi ancaman kebangkrutan. Perusahaan ini saat ini sedang menjalin negosiasi dengan 15 calon investor untuk menyelesaikan masalah keuangan.

Maskapai tersebut telah menghentikan semua penerbangannya sejak 12 Oktober. MYAirlines juga masih berhutang sebesar RM 22 juta kepada konsumen dalam bentuk pengembalian tiket (sekitar Rp 73 miliar).

“Kami telah menerima lebih dari 15 proposal dari calon investor, dua di antaranya sedang dalam tahap negosiasi lanjutan,” kata perusahaan tersebut dalam siaran pers yang dikutip dari The Star pada Rabu (1/11/2023).

“Tim ini bekerja keras untuk menyelesaikan paket rekapitalisasi yang akan menghidupkan kembali operasi kami,” tambahnya.

“Selain itu, ini juga akan memfasilitasi pengembalian uang kepada penumpang yang terkena dampak serta pembayaran gaji dan iuran wajib,” kata perusahaan tersebut.

Terkait hal ini, sudah ada sekitar 30.000 aduan yang diterima oleh MYAirline baik melalui telepon maupun email. Perusahaan tersebut berjanji akan terus memberikan informasi terbaru kepada pelanggan yang terkena dampak mengenai status pengembalian dana mereka.

“Kami bertujuan untuk melunasi semua pengembalian dana segera setelah kami menerima paket rekapitalisasi dari investor kami,” ujar manajemen perusahaan.

MYAirlines merupakan maskapai berbiaya rendah di Malaysia. Saat ini, sekitar 125.000 penumpang masih menunggu pengembalian uang mereka dan 900 karyawan belum menerima gaji sejak September.