Jakarta – Prabowo Subianto, president terpilih periode 2024-2029, ingin melaksanakan program pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dapat berjalan dengan efisien tanpa adanya kebocoran.
Bagaimana cara hal tersebut akan dilaksanakan dijelaskan dengan lengkap dalam wawancara eksklusif Prabowo oleh tvOne berjudul “Prabowo Subianto Bicara Untuk Indonesia” yang ditayangkan pada Rabu (22/5) malam.
Prabowo menyatakan bahwa anggaran untuk program makanan bergizi yang diperuntukkan untuk siswa di sekolah sudah dihitung dan ia optimis mampu melaksanakannya.
“Kita sudah menghitung bahwa kita mampu, masalah organisasi, belum tentu kita sedang pikirkan, apakah itu perlu kementerian khusus atau cukup badan saja, saya kira bukan organisasi tapi yang penting adalah skemanya, sistemnya, sampai terwujud sampai ke anak itu dengan tepat,” jelas Prabowo.
Prabowo menyatakan bahwa ia akan berusaha agar tidak ada kebocoran dalam pelaksanaan program tersebut di pemerintahannya nanti.
“Masalahnya, ini sudah saya lama bicara, ada fenomena sebagai anak bangsa bahwa sadar semua terjadi banyak kebocoran di bangsa kita. Nah, sekarang ini bagaimana kita membuat skema dengan efisien dengan baik, tidak ada kebocoran sampai ke anak-anak kita,” tutur Prabowo.
Terkait dengan pembagian susu gratis kepada anak-anak di seluruh Indonesia juga akan disesuaikan dengan tipologi masing-masing daerah.
Prabowo memberikan contoh di salah satu daerah di Maluku Barat Daya, yakni Pulau Moa, yang sering memproduksi susu kerbau. Sehingga, tidak sulit untuk mendapatkan produksi susu yang dapat dijangkau oleh anak-anak di wilayah Moa.
“Dan masalah susu ya. Kita akan lihat tergantung daerahnya seperti contohnya Maluku Barat Daya, Pulau Moa, mereka banyak kerbau susu, ada juga daerah yang banyak kambing etawa, bisa dapat susu kambing dan ini harus dipertimbangkan,” jelas Prabowo.
Sementara, di daerah lain yang sulit mendapatkan sumber susu, dapat difokuskan pada pembagian bahan pangan bergizi seperti ikan dan telur.
“Kalau dilihat protein yang ada di susu, ternyata protein dan mineral dan zat-zat yang ada di telur lebih baik daripada susu, para pakar cerita kepada saya dan telur jatuhnya bisa lebih murah daripada susu di suatu daerah susu terlalu mahal maka kita konsentrasi kepada telur, ikan, dan sebagainya,” lanjut Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa pembagian makanan bergizi dan susu gratis kepada anak-anak di Indonesia akan disesuaikan dengan tipologi daerah masing-masing.
“Jadi, kita harus menyesuaikan rencana dengan tipologi dan kondisi daerah yang berbeda-beda. Kita jangan membuat satu pola yang sama di Indonesia, ada daerah pegunungan, ada daerah pesisir, ada pulau. Jadi, kita harus fleksibel, yang penting anak-anak kita mendapatkan makanan bergizi. Saya kira itu tujuan kita,” tutup Prabowo.