Manajemen PT TransJakarta menyatakan bahwa pemasangan stiker Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, di beberapa halte dianggap wajar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza, menyebutnya sebagai tindakan yang wajar bagi seorang pemimpin daerah untuk mengajak masyarakat menjaga keamanan dan kondusivitas menjelang pesta demokrasi.
“Menurut kami itu hal yang wajar sebagai pimpinan daerah untuk mengajak semua masyarakat menjaga situasi aman dan kondusif untuk menyambut pesta demokrasi,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza dalam paparan kinerja TransJakarta 2023 di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa. (16/1/2024).
Yuza mengakui bahwa stiker Heru dipasang di beberapa halte sebagai imbauan agar pemilu berjalan aman dan damai. Namun, ia menegaskan bahwa pemasangan stiker tersebut tidak mengganggu netralitas bagi karyawan dan pelanggan.
Menurutnya, hingga saat ini, TransJakarta berhasil menjaga netralitas di bus, halte, dan area kerja lainnya.
Terhadap saran untuk mengganti stiker Heru dengan gambar atau ilustrasi seperti Monas, Yuza menyatakan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi layanan selama armada TransJakarta beroperasi.
Ia menambahkan bahwa pemasangan stiker tersebut tidak mengganggu aturan dan pelayanan.
Dengan demikian, PT TransJakarta terus melakukan sosialisasi untuk menjaga situasi pemilu tetap aman dan damai.
Stiker dengan tulisan “Pilihan cerdas, Pemilu aman, Indonesia Kuat!” yang menampilkan foto Heru di pintu Halte TransJakarta tetap dipertahankan sebagai bagian dari upaya tersebut. (ant)
