Gaza dan Tepi Barat, Palestina diperkirakan akan semakin terpuruk pada tahun 2024. Hal ini diungkapkan dalam laporan Bank Dunia mengenai Prospek Ekonomi 2024 yang baru saja dirilis.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Gaza dan Tepi Barat akan mengalami kontraksi sebesar 6% di 2024. Proyeksi ini lebih buruk dari kondisi perekonomian Gaza dan Tepi Barat pada tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan ekonomi negatif sebesar 3,7%.
Bank Dunia menyebut perusakan besar-besaran terhadap aset tetap dan fasilitas industri di Gaza sebagai faktor utama penyebab kontraksi ekonomi yang signifikan. Konflik yang sedang berlangsung pun diperkirakan akan memperburuk kondisi ekonomi yang sudah buruk di Tepi Barat.
Bank Dunia juga menyoroti pembatasan ketat yang dilakukan terhadap penduduk Gaza yang berdampak negatif terhadap perdagangan di kawasan tersebut. Kontraksi ekonomi yang terjadi diperkirakan hanya bisa pulih ketika konflik mereda dan upaya rekonstruksi dilakukan.
Selain itu, perang Gaza juga berdampak buruk pada perekonomian Israel. Pertumbuhan ekonomi Israel pada tahun 2023 diperkirakan hanya tumbuh 2%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Kementerian Keuangan Israel menyebut bahwa faktor utama yang membebani pertumbuhan adalah sentimen konsumen yang buruk yang kemungkinan besar akan berdampak pada belanja swasta.
Untuk tahun 2024, Kementerian Keuangan Israel memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai level 1,6%. Pertumbuhan ekonomi yang lebih baik hanya bisa diraih apabila perang berhenti di awal 2024. Apabila perang terus berlanjut hingga 2025, maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi Israel hanya 0,2%.
