Penjagaan Ketat Polres Metro Jaksel Terkait Demo: Berita Terbaru

by -3 Views

Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) meningkatkan penjagaan di sejumlah titik di Jakarta sebagai respons terhadap demo yang terjadi pada Jumat (29/8). Palang gerbang Polres Metro Jaksel terlihat terpasang rapat sejak pukul 12.05 WIB. Warga sekitar menyatakan bahwa biasanya pagar tersebut selalu terbuka dengan syarat izin dari pos penjagaan. Saat ini, sekitar enam personel berjaga di balik pagar sambil memantau situasi sekitar untuk mencegah terjadinya kerusuhan. Selain itu, beberapa tulisan vandalisme yang menghina kepolisian terlihat di sejumlah dinding depan Polres Metro Jaksel.

Seorang warga bernama Nur Hakim menyatakan bahwa sehari sebelumnya ada himbauan agar tidak keluar dari Polres Metro Jaksel selama demo berlangsung. Gerbang ditutup dan anggota diminta untuk tetap berada di dalam Polres sambil menunggu arahan. Pada Jumat (29/8) siang, sejumlah kelompok mahasiswa seperti BEM Seluruh Indonesia dan BEM Universitas Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya sebagai bentuk protes terhadap insiden di Gedung DPR.

Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia setelah dilindas oleh kendaraan taktis Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat. Kericuhan itu terjadi setelah aksi unjuk rasa di kompleks parlemen yang dihadapi oleh pihak kepolisian. Kadiv Propam Polri mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob dalam kendaraan tersebut dan mereka sedang dalam proses pemeriksaan.

Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat singgah di Polda Metro Jaya untuk melihat situasi pasca demo. Peristiwa ini menjadi sorotan utama dalam berita terkini dan menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap aksi unjuk rasa.

Source link