Kenapa Harga Kakao Masih Mahal di 2026: Berita Buruk bagi Pecinta Cokelat

by -45 Views

Pecinta cokelat diharapkan untuk bersiap-siap menghadapi kenaikan harga cokelat pada tahun depan meski harga kakao global mulai menurun dari level tertinggi. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk, serangan hama, dan kelangkaan pasokan di Afrika Barat yang berkontribusi besar dalam pasokan dunia. Meskipun harga kakao berjangka mulai turun dari awal tahun, harganya masih jauh lebih tinggi dari beberapa tahun sebelumnya. Meski demikian, harga cokelat di ritel masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan.

CEO Lindt & Sprüngli, Adalbert Lechner, menyatakan bahwa harga kakao tidak akan kembali ke level rendah seperti sebelumnya. Data menunjukkan bahwa penurunan harga kakao masih belum terasa bagi konsumen dan defisit pasokan masih terjadi, membuat industri tetap bergulat dengan harga kakao yang tinggi. Lonjakan harga kakao dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan margin produsen cokelat tertekan, baik produsen besar maupun kecil.

Meskipun demikian, pasokan kakao diharapkan membaik dengan cuaca yang lebih mendukung serta panen baru di Ekuador dan Brasil. Namun, harga kakao secara struktural diprediksi akan tetap tinggi, di kisaran US$6.000 per ton. Masalah produktivitas jangka panjang di Pantai Gading dan Ghana juga membuat pasokan global tetap ketat, sehingga harga coklat diperkirakan akan tetap tinggi di masa depan. Selain faktor pasokan, faktor tambahan seperti kenaikan upah minimum di Inggris dan tarif perdagangan di AS juga berpotensi meningkatkan harga coklat secara signifikan. Sehingga, konsumen masih perlu bersiap untuk menghadapi harga coklat yang mahal dalam waktu yang akan datang.

Source link