Pertamina NRE Target Kolaborasi EBT Nuklir-Geothermal

by -42 Views

Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga mencapai 42,5 Gigawatt dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2025-2034 sebagai bagian dari langkah menuju Net Zero Emission 2060. Pertamina NRE, sebagai pelaku utama dalam pengembangan EBT di Indonesia, memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti masalah lahan dan kondisi geografis dalam pengembangan Solar Panel, Pertamina NRE berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan menerapkan teknologi floating solar panel.

Selain pengembangan Solar Panel, Pertamina NRE juga fokus pada sektor geothermal (PLTP) dengan potensi pembangunan pembangkit sebesar 3 Gigawatt dan pembangunan pembangkit gas to power di Jawa dengan kapasitas 1,8 Gigawatt. Dengan dukungan Danantara, Pertamina NRE saat ini telah menjalin kerjasama dengan PLN melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Head of Agreement (HoA) untuk pengembangan energi panas bumi guna pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 530 Megawatt (MW) yang tersebar di 19 proyek.

Bagaimana strategi Pengembangan EBT dari Pertamina NRE dari Solar Panel hingga pembangkit Nuklir? Untuk informasi lebih lanjut, simak wawancara Maria Katarina dengan Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis dalam program Squawk Box di CNBC Indonesia (Kamis, 21 Agustus 2025).

Source link