Harga Migas Murah: Tips Hemat Beli dan Memanfaatkan Potensinya

by -50 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa penurunan tarif bea masuk AS ke Indonesia menjadi 0% dapat berdampak positif pada harga minyak dan gas serta pangan. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers KSSK di LPS. Penurunan tarif dari 32% menjadi 19% diyakini akan memberikan dorongan positif pada perekonomian nasional, terutama pada sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furniture.

Sebagai bagian dari kesepakatan dagang baru, Presiden AS Donald Trump meminta Indonesia untuk membuka kran impor energi yang lebih besar. Indonesia setuju untuk mengimpor produk energi AS senilai US$15 miliar, termasuk minyak mentah, LNG, batu bara, listrik, dan hydrocarbon gas liquids. Penurunan tarif ekspor Indonesia ke AS diharapkan dapat mengurangi harga komoditas AS di pasar Indonesia.

Indonesia sendiri masih mengalami kenaikan permintaan energi yang signifikan, dengan konsumsi energi primer mencapai 10,5 kuadriliun Btu pada 2023. AS juga menjadi salah satu pemasok energi alternatif bagi Indonesia, dengan ekspor minyak mentah, LNG, dan batu bara metalurgi yang hampir mencapai US$3 miliar per tahun. Dengan kesepakatan tarif baru, volume impor energi Indonesia dari AS diprediksi akan meningkat sebesar 50%.

Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam sektor energi. Dengan adanya penurunan tarif impor, harga energi dan pangan di Indonesia diperkirakan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

Source link