Trump Menang Lagi, Senat Loloskan RUU Kontroversial Utang Rp53.000 T

by -58 Views

Senat Amerika Serikat menerima rancangan undang-undang besar yang diajukan Presiden Donald Trump tentang pajak dan belanja pada Selasa (1/7/2025). RUU ini diresmikan dengan satu suara yang tipis, dengan potensi untuk mengubah lanskap fiskal dan sosial negara. RUU tersebut mencakup pemangkasan program bantuan sosial yang besar, perpanjangan pemotongan pajak, peningkatan belanja militer dan imigrasi, serta peningkatan utang nasional sebesar US$3,3 triliun.

RUU tersebut disahkan dengan suara 51-50 di Senat, setelah Wakil Presiden JD Vance memecahkan kebuntuan. Namun, sejumlah anggota DPR dari Partai Republik telah menyatakan keberatan terhadap beberapa ketentuan dalam RUU tersebut. Presiden Trump berharap RUU ini bisa ditandatangani menjadi undang-undang sebelum Hari Kemerdekaan AS, yaitu 4 Juli.

RUU ini menyertakan sejumlah perubahan fiskal, seperti perpanjangan pemotongan pajak dari tahun 2017, penyediaan insentif pajak baru untuk uang tip dan lembur, serta peningkatan anggaran untuk militer dan penegakan imigrasi. Namun, di sisi lain, RUU ini juga memotong anggaran Medicaid dan bantuan makanan bagi warga berpenghasilan rendah, serta mencabut sebagian insentif energi hijau.

RUU tersebut juga memperbesar batas utang pemerintah federal sebesar US$5 triliun, dalam upaya untuk mencegah negara mengalami gagal bayar. Namun, langkah ini menimbulkan kekhawatiran tentang kebijakan fiskal jangka panjang AS. Beberapa anggota DPR serta kelompok konservatif mempertanyakan biaya besar dalam RUU ini, sementara anggota DPR dari negara bagian tertentu mengancam akan menarik dukungan kecuali ketentuan mereka dipertimbangkan.

Dramatika dalam pengesahan RUU ini berfokus pada penolakan sejumlah anggota DPR terhadap ketentuan tertentu. RUU kini ditujukan pada sidang DPR untuk disetujui secara final sebelum menjadi undang-undang berlaku.

Source link