Sikorski memperingatkan bahwa keputusan peningkatan anggaran pertahanan NATO dapat menyebabkan kehancuran aliansi tersebut, sementara Lavrov membalas bahwa belanja militer yang tinggi bisa menjadi bumerang bagi NATO. Meskipun NATO meningkatkan anggaran pertahanan sebagai respons terhadap tuntutan Trump, Rusia menolak klaim bahwa mereka berniat menyerang negara anggota NATO. Putin bahkan mengumumkan rencana pemangkasan pengeluaran militer mulai tahun depan, namun data menunjukkan belanja pertahanan Rusia tetap tinggi. Keputusan NATO untuk meningkatkan anggaran juga menuai kekhawatiran tentang keberlanjutan fiskal di banyak negara anggota, terutama di Eropa. Terlepas dari itu, baik Rusia maupun NATO menganggap peningkatan anggaran pertahanan sebagai langkah yang diperlukan menghadapi ancaman geopolitik yang ada.
Rusia Bongkar Senjata Makan Tuan, Ancam NATO?
