Badan Penyelenggara (BP) Haji mengungkapkan bahwa Arab Saudi tidak akan mengeluarkan visa haji non kuota atau visa haji furoda untuk tahun 2025 ini. Keputusan ini membuat banyak jamaah haji furoda tidak dapat berangkat untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2025. Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar, menjelaskan bahwa Arabs Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini sebagai upaya untuk menjaga agar pelaksanaan haji berjalan lebih tertib dan lebih baik. Dia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap agen yang menawarkan paket haji furoda karena kepastian terbitnya visa tersebut tidak ada.
Haji furoda merupakan jalur ibadah haji yang dilakukan di luar kuota haji reguler yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Artinya, jamaah haji furoda mengikuti sistem kuota yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. Jamaah yang memilih haji furoda tidak perlu antre karena menggunakan visa mujamalah dari pemerintah Arab Saudi, namun biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan program haji reguler. Biaya haji furoda bervariasi tergantung pada paket yang ditawarkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Biaya haji furoda dapat mencapai angka miliaran rupiah terutama dengan adanya kenaikan kurs dolar AS. Program haji furoda sering kali menawarkan fasilitas eksklusif seperti penginapan dekat Masjidil Haram, transportasi yang nyaman, dan layanan tambahan sesuai dengan biaya yang dibayarkan.
Dalam laporan CNBC Indonesia terbaru, Israel diabukan kibar serangan bom ke Bandara Yaman yang mengakibatkan pesawat pengangkut jemaah haji mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran terhadap keberangkatan jamaah haji serta dampak yang mungkin terjadi. Selengkapnya mengenai berita ini dapat disaksikan melalui video di bawah ini.