Bom Bunuh Diri Bus Sekolah Pakistan dan India: Tuduhan Terlibat

by -50 Views

Serangan bom yang diduga dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri menghantam sebuah bus sekolah di barat daya Pakistan pada Rabu (21/5/2024), menewaskan sedikitnya empat anak dan melukai lebih dari 30 orang lainnya. Adapun total korban jiwa disebut setidaknya lima orang. Serangan tersebut menargetkan bus yang membawa siswa dari Army Public School (APS), sekolah yang dikelola militer di distrik Khuzdar, provinsi Balochistan. Yasir Iqbal Dashti, pejabat pemerintahan senior distrik Khuzdar mengungkapkan bahwa bus yang membawa anak-anak dari Army Public School menjadi target serangan bom, meskipun jenis bomnya masih dalam penyelidikan. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa ini adalah serangan bom bunuh diri, tambahnya.

Seorang pejabat senior kepolisian yang berbicara dengan syarat anonim membenarkan jumlah korban tewas kepada AFP, sementara pihak militer dalam pernyataan resminya menyebut jumlah korban tewas sebanyak lima orang, termasuk tiga anak. Sekolah tersebut melayani anak-anak dari keluarga personel militer dan warga sipil yang tinggal di wilayah tersebut. Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi mengenaskan dari bus sekolah yang hancur, dengan jendela pecah dan tas-tas sekolah berserakan di dekat lokasi ledakan. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menuduh India sebagai dalang di balik serangan tersebut.

Islamabad menuduh New Delhi mendukung kelompok separatis bersenjata, khususnya di Balochistan. Pihak militer Pakistan juga menegaskan bahwa serangan tersebut direncanakan dan diatur oleh India, namun belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Serangan ini terjadi setelah kedua negara menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri ketegangan. Wilayah Balochistan sendiri merupakan daerah yang sering dilanda konflik, dihuni oleh kelompok separatis seperti Baloch Liberation Army (BLA) dan kelompok militan lain seperti Islamic State dan Tehrik-i-Taliban Pakistan. Pada Maret lalu, puluhan militan dan anggota pasukan keamanan tewas dalam insiden yang melibatkan BLA.

Source link