Ketegangan India-Pakistan: Ancaman Perang Nuklir dan Kondisi Krisis Air

by -55 Views

India merencanakan pengurangan suplai air dari sungai utamanya yang mengalir ke Pakistan sebagai respons terhadap serangan teroris yang dikaitkan dengan Islamabad. Keputusan ini mencakup penarikan India dari Perjanjian Perairan Sungai Indus tahun 1960. Sebagai bagian dari langkah tersebut, India juga berencana untuk memperluas proyek-proyek di sungai Chenab, Jhelum, dan Indus yang sebagian besar digunakan oleh Pakistan.

Sebelumnya, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan penundaan perjanjian tersebut sampai Pakistan menanggapi terorisme lintas batas. Sementara itu, Pakistan mengklaim bahwa tindakan India tersebut melanggar hukum dan bahkan disebut sebagai “tindakan perang”.

Sebagai negara yang sangat mengandalkan sistem Sungai Indus untuk pertanian dan proyek pembangkit listrik, Pakistan berpotensi merasakan dampak yang signifikan jika India melanjutkan rencananya. Ahli keamanan air David Michel mengatakan bahwa proyek infrastruktur yang diusulkan India akan memakan waktu bertahun-tahun untuk direalisasikan.

Hubungan antara India dan Pakistan semakin tegang setelah serangkaian insiden dan serangan teroris saling menyalahkan. Kedua negara telah melancarkan aksi militer yang berujung pada korban jiwa. Perseteruan ini semakin meruncing setelah serangan Pahalgam pada April lalu, yang menyebabkan tewasnya 26 wisatawan India. Delhi menuding Pakistan terlibat dalam serangan tersebut tanpa memberikan bukti konkret.

Keputusan India untuk mengurangi suplai air ke Pakistan di tengah ketegangan berlarut antara kedua negara ini semakin memperumit situasi regional di Asia Selatan. Sementara masyarakat internasional cemas akan eskalasi konflik dan kemungkinan dampaknya terhadap kedua negara dan wilayah sekitarnya. Keputusan selanjutnya dari kedua pihak diharapkan bisa mencairkan ketegangan yang terus meningkat ini.

Source link