Negara Asia Terkena Tarif Tinggi dalam Perang Dagang Trump

by -35 Views

Perdagangan antara India dan Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menjadi lebih sulit karena adanya rencana dari Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif dagang yang tinggi. Munculnya tarif tinggi ini menandai penurunan hubungan yang substansial antara kedua negara, seperti yang diungkapkan oleh sejumlah pengamat. Beberapa alasan yang menyumbang terhadap situasi ini adalah tarif tinggi untuk barang-barang penting India dan biaya visa H1B yang juga mencapai U$100.000.

Menurut Atman Trivedi, pemimpin South Asia Practice di DGA-Albright Stonebridge Group, hubungan yang pernah kuat antara AS dan India telah runtuh. Hal yang sama juga diutarakan oleh Raymond Vickery Jr., rekan senior di Center for Strategic and International Studies (CSIS). Meskipun kebijakan luar negeri AS biasanya memberikan lebih banyak dukungan kepada India daripada China, Presiden Trump memiliki pendekatan yang berbeda.

Di sisi lain, hubungan antara AS dan China terlihat membaik. Trump bahkan merasa optimis setelah pertemuan antara dirinya dengan Presiden Xi Jinping. Pertemuan ini membuahkan hasil dengan pemangkasan tarif impor atas barang-barang China. Tindakan ini membuat tarif keseluruhan untuk barang-barang asal China menjadi lebih rendah daripada India.

Namun, situasi menjadi semakin rumit ketika Trump melakukan ancaman dengan memberlakukan tarif sebesar 250% terhadap India dan Pakistan jika mereka tidak menghentikan konflik yang terjadi di perbatasan. Kondisi ini menimbulkan tekanan lebih lanjut pada hubungan strategis antara India dan AS. India sendiri menyatakan bahwa pemberlakuan tarif ini tidaklah adil, tidak masuk akal, dan merupakan bencana bagi hubungan dagang antara kedua negara. Tidak hanya karena tarif, tetapi juga karena sikap AS dalam konflik dengan Pakistan.

Source link