Panglima Militer Houthi Tewas Dibunuh: Siapakah Pelakunya?

by -99 Views

Kelompok Houthi di Yaman mengalami krisis setelah kepala staf mereka, Muhammad Abd al-Karim al-Ghamari, tewas dalam menjalankan tugasnya. Kematian ini menciptakan ketegangan dengan Israel, di tengah situasi gencatan senjata yang rapuh di Gaza. Meskipun Houthi tidak langsung menyalahkan Israel atas insiden ini, mereka menegaskan bahwa konflik dengan Israel masih berlanjut.

Kejadian ini terjadi setelah Israel melakukan serangan udara besar-besaran di Sanaa, ibu kota Yaman, yang menyasar elit militer Houthi. Serangan tersebut menyebabkan kematian beberapa pejabat senior Houthi, termasuk Perdana Menteri, dan melumpuhkan struktur kepemimpinan kelompok tersebut. Al-Ghamari sendiri adalah bagian penting dari “Kantor Jihad” Houthi yang dipimpin oleh Abdul Malik al-Houthi.

Israel secara terbuka mengonfirmasi keterlibatan mereka dalam serangan terhadap al-Ghamari, dengan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa serangan dilakukan oleh Israel untuk melawan pihak yang dianggap sebagai ancaman. Ketegangan antara Israel dan Houthi semakin memburuk setelah serangkaian serangan rudal dan drone dilakukan oleh Houthi ke wilayah Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, Tel Aviv juga meluncurkan serangan balasan ke wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Abdul Malik al-Houthi menegaskan bahwa Houthi akan terus mengawasi pelaksanaan gencatan senjata di Gaza dan memberikan dukungan penuh jika Israel tidak mematuhi kesepakatan. Situasi ini menciptakan ketegangan yang meningkat antara kedua pihak, mengancam stabilitas di kawasan tersebut.

Source link