Hamas Minta Israel untuk Memenuhi Permintaan Demi Perdamaian Gaza

by -95 Views

Pembicaraan tidak langsung mengenai kesepakatan damai antara Israel dan Hamas di Mesir kembali mencapai titik krusial. Hamas menuntut jaminan bahwa Israel akan mengakhiri perang di Gaza secara total dan menarik seluruh pasukannya dari wilayah itu sebagai syarat utama untuk mencapai kesepakatan. Pada hari kedua perundingan yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Qatar di Sharm el-Sheikh, Mesir, seorang pejabat senior Hamas mengungkapkan rencana pembebasan tawanan secara bertahap, dengan syarat penarikan militer Israel dari Gaza. Hamas menegaskan ketidakpercayaannya terhadap Israel dan menginginkan jaminan nyata bahwa perang akan berakhir dan tidak akan dimulai kembali.

Syarat ini dalam merespons rencana 20 poin yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang termasuk permintaan untuk perlucutan senjata faksi Palestina. Namun, Hamas dan faksi Palestina lainnya menolak untuk menyerahkan senjata mereka. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan terus bertindak untuk mencapai tujuan perang, termasuk pemulangan semua sandera, penghapusan kekuasaan Hamas, dan menjamin bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel.

Meskipun perundingan damai terus berlangsung, serangan Israel di Gaza terus meningkat tanpa tanda-tanda mereda. Pada hari Selasa, drone dan jet tempur Israel menyerang wilayah Gaza, menyebabkan kematian setidaknya 10 warga Palestina. Total serangan udara dan drone serta serangan artileri ke Gaza selama dua tahun terakhir mencapai angka yang mengkhawatirkan.

Meskipun masih terdapat perbedaan pandangan, perundingan ini dianggap sebagai langkah yang menjanjikan dalam mengakhiri konflik, dengan Israel dan Hamas sama-sama mendukung sebagian besar isi rencana Trump. Mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki tetap fleksibel dan berkembang sejalan dengan perundingan. Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan keseriusan mediator untuk mencapai kesepakatan damai, dengan Perdana Menteri Qatar berencana untuk bergabung dalam perundingan lebih lanjut.

Source link