Istri ketujuh dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang bernama Yurike Sanger, kembali mencuri perhatian publik setelah berita sedih dari Amerika Serikat bulan lalu. Perempuan keturunan Jerman – Manado tersebut disebut telah meninggal dunia di San Gorgonio Memorial Hospital pada Rabu (17/9) waktu setempat, setelah melawan penyakit kanker payudara selama beberapa waktu. Kepergian Yurike, yang berusia 81 tahun, menandai akhir dari kisah hidup dan cinta yang panjang bersama sang Proklamator, Soekarno.
Masyarakat pun penasaran mengenai lokasi dimakamkannya istri ketujuh Soekarno tersebut. Fakta-fakta terkait pemakamannya telah dihimpun dari berbagai sumber untuk memberikan kejelasan kepada publik. Jenazah Yurike Sanger akhirnya tiba di Tanah Air pada Minggu (5/10) sekitar pukul 15.30 WIB setelah berpulang dari Amerika Serikat. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat untuk menjalani prosesi ibadah penghiburan bersama keluarga dan kerabat terdekat.
Acara ibadah tutup peti dilangsungkan pada Senin pagi (6/10) di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto dengan khidmat dan penuh suasana haru. Setelah itu, jenazah Yurike Sanger diberangkatkan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, untuk dimakamkan pada hari yang sama dengan prosesi keagamaan Kristen. Pemakaman dilakukan di area Blad 5 TPU Tanah Kusir, dekat dengan makam sejumlah tokoh nasional, dengan penghormatan dan kesederhanaan yang khas.
Kepergian Yurike Sanger meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat yang mengenangnya sebagai bagian dari sejarah bangsa. Meski kehidupan mereka bersama Soekarno singkat, kisah cinta mereka tetap menjadi bagian penting dari sejarah pribadi sang Proklamator. Yurike, yang dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penyayang, selalu menjauhi sorotan media setelah berpisah dengan Bung Karno. Dengan pemakamannya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ingatan publik kembali diarahkan pada perjalanan panjang sang Presiden dalam urusan cinta dan kehidupan pribadi.




