Polda Metro Mengklaim Tudingan Aktivis Mogok Makan

by -14 Views

Polda Metro Jaya membantah kabar bahwa para aktivis yang ditahan melakukan mogok makan dan sulit dijenguk selama masa penahanan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary menyatakan bahwa berdasarkan pantauan CCTV dan keterangan penjaga, tidak ada tahanan yang melakukan aksi mogok makan. Selain itu, akses kunjungan ke para tahanan berjalan normal dengan batas waktu kunjungan antara Senin hingga Kamis dari jam 09.00 hingga 15.00 WIB dengan maksimal empat orang yang diizinkan mengunjungi tahanan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM Kementerian HAM, Munafrizal Manan, mengatakan bahwa aksi mogok makan dari para aktivis adalah bentuk kebebasan berekspresi yang harus dihormati. Keluarga dan pendamping hukum tersangka aktivis, Syahdan Husein, serta 16 aktivis lain yang ditahan, melaporkan bahwa mereka telah melakukan aksi mogok makan sebagai protes terhadap penangkapan mereka. Para aktivis berencana untuk terus mogok makan hingga seluruh tahanan politik dibebaskan.

Beberapa aktivis seperti Delpedro Marhaen, Muzaffar Salim, Syahdan Husein, dan Khariq Anhar ditangkap setelah terlibat dalam aksi unjuk rasa di Jakarta. Mereka dituduh terlibat dalam penghasutan aksi anarkis dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR pada bulan Agustus. Polisi menyebutkan bahwa para aktivis menggunakan media sosial untuk menyebarkan ajakan demonstrasi yang dianggap bisa menimbulkan kerusuhan. Perkembangan kasus ini terus dipantau oleh publik setelah adanya reaksi dari keluarga, lembaga, dan masyarakat terkait penanganan kasus para aktivis yang ditahan.

Source link