DPR Memutuskan Mencabut Dana Fasilitas Ini

by -8 Views

Parlemen Timor Leste memutuskan untuk mencabut fasilitas dana pensiun seumur hidup bagi anggota parlemen dan membatalkan rencana pembelian SUV mewah setelah mendapat tekanan dari protes yang digelar oleh mahasiswa dan masyarakat. Keputusan ini diumumkan setelah resolusi untuk membatalkan proses pengadaan kendaraan baru dalam anggaran 2025 disetujui oleh parlemen, serta akan dilakukan peninjauan ulang terhadap undang-undang tahun 2006 yang mengatur pensiun seumur hidup bagi anggota parlemen.

Protes yang dimulai sejak awal pekan lalu menyebabkan ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Dili. Meskipun awalnya protes hanya terkait dengan penolakan rencana pembelian 65 unit SUV Toyota Prado senilai US$4,2 juta untuk anggota parlemen, namun kemudian meluas menjadi isu dana pensiun seumur hidup bagi mantan legislator. Cristovao Mato (27), salah satu demonstran, mengancam akan menggelar protes yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Meskipun rencana pengadaan SUV telah dibatalkan, beberapa massa masih skeptis. Trinito Gaio (42), salah satu demonstran, menyebut bahwa rumor mobil tersebut masih dalam perjalanan. Akademisi, seperti Dekan Fakultas Ekonomi Universidade da Paz, Caetano C. Correia, menyoroti bahwa rencana pembelian SUV tersebut dianggap sebagai simbol ketidakadilan, dimana pejabat publik dinilai tidak hidup dalam kondisi yang sama dengan masyarakat biasa.

Presiden Jose Ramos-Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao juga memberikan tanggapannya terkait protes ini. Ramos-Horta menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap kekerasan dalam unjuk rasa, sedangkan Gusmao, yang saat ini berada di London, dijadwalkan kembali pada 22 September setelah menghadiri pertemuan terkait perbatasan laut dan darat. Data Bank Dunia mencatat bahwa lebih dari 40% warga Timor Leste masih hidup dalam kemiskinan, sementara perekonomian negara tersebut masih menghadapi tantangan serius seperti ketimpangan, malnutrisi, dan pengangguran.

Source link