Pria bersenjata dengan sepeda motor menyerang dan menembak mati 22 penduduk desa yang sedang menghadiri upacara pembaptisan di Niger barat. Kejadian tragis ini terjadi di wilayah Tillaberi, yang dekat dengan Burkina Faso dan Mali, tempat perang saudara antara kelompok jihadis yang terkait dengan Al-Qaeda dan Negara Islam (IS) terjadi. Sebanyak 15 korban tewas dalam upacara pembaptisan di desa Takoubatt, diikuti dengan tujuh korban lainnya yang terbunuh oleh penyerang di pinggiran desa tersebut. Media lokal dan seorang aktivis hak asasi manusia Niger mengecam kekejaman ini, menyebut peristiwa ini sebagai pembunuhan pengecut tanpa alasan yang jelas.
Pemimpin militer Niger telah berjuang keras untuk menekan kelompok jihadis di Tillaberi, setelah sebelumnya 20 tentara tewas dalam konfrontasi dengan kelompok tersebut. Organisasi hak asasi manusia meminta pemerintah Niger untuk melindungi warga sipil lebih baik dari serangan ini, terutama mengingat jumlah korban jiwa yang terus meningkat. LSM lainnya melaporkan bahwa sekitar 1.800 orang telah tewas dalam serangan di Niger sejak Oktober 2024, dengan sebagian besar korban di wilayah Tillaberi. Situasi keamanan yang memprihatinkan di Niger juga disebabkan oleh pengusiran pasukan Prancis dan Amerika yang berkontribusi dalam memerangi jihadisme.