Konflik Terbaru: Eropa Mengutuk Israel, Ancam Sanksi Perdagangan

by -6 Views

Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan rencana untuk memberlakukan sanksi dan menghentikan sebagian perdagangan dengan Israel sebagai respons atas konflik berkepanjangan di Gaza. Langkah ini menunjukkan perubahan sikap von der Leyen yang sebelumnya merupakan pendukung setia Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Von der Leyen menyatakan bahwa kelaparan buatan manusia tidak bisa digunakan sebagai senjata perang dan menegaskan bahwa hal ini harus dihentikan demi kemanusiaan, terutama untuk anak-anak.

Selain itu, Komisi Eropa juga akan membentuk kelompok donor Palestina yang akan fokus pada rekonstruksi Gaza. Von der Leyen menegaskan bahwa peristiwa di Gaza dan penderitaan yang dialami oleh anak-anak dan keluarga telah mengguncang hati nurani dunia. Meskipun rencana ini menunjukkan ketegasan Uni Eropa terhadap Israel, masih belum jelas apakah mayoritas negara anggotanya akan mendukung sanksi dan langkah perdagangan yang diusulkan.

Von der Leyen juga mengumumkan penangguhan dukungan bilateral yang diberikan oleh Komisi Eropa kepada Israel tanpa memengaruhi kerja sama dengan masyarakat sipil Israel atau Yad Vashem. Israel sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait langkah Uni Eropa tersebut. Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan militer Israel memperingatkan warga Kota Gaza untuk segera mengungsi dan menyebut wilayah tersebut sebagai benteng terakhir Hamas.

Data PBB menunjukkan bahwa sekitar setengah populasi Gaza, atau sekitar 1 juta warga, berada di Gaza utara dan banyak di antaranya tidak yakin akan keamanan di wilayah tersebut. Konflik di Gaza telah berlangsung hampir dua tahun, dengan rentetan serangan yang menyebabkan korban jiwa di kedua pihak. Sekitar 90% dari 2 juta penduduk Gaza saat ini mengungsi, sementara sebagian besar kota besar di wilayah tersebut mengalami kerusakan total akibat serangan militer Israel.

Source link