Puluhan Ribu Warga Turun ke Jalanan Ibu Kota: Tuntutan Pergantian Rezim

by -10 Views

Pada Senin, 1 September 2025, Beograd mengalami gelombang protes massal ketika puluhan ribu orang melakukan aksi diam untuk mengenang 16 korban yang tewas akibat runtuhnya atap stasiun kereta yang baru direnovasi. Selain memperingati para korban, massa juga menyerukan pemilu dini dengan harapan menggulingkan Presiden Aleksandar Vucic dan Serbian Progressive Party (SNS).

Aksi yang dipimpin oleh pelajar sekolah menengah dimulai di depan stasiun kereta lama di Belgrade. 16 pelajar membawa bunga mawar putih sambil membacakan nama-nama korban sebagai ungkapan penghormatan. Protes juga merembet ke kota lain seperti Novi Sad, Kragujevac, dan Aleksinac dengan tudingan terhadap korupsi sebagai pemicu utama tragedi stasiun kereta Novi Sad.

Partisipan aksi menilai pemilu dini sebagai solusi terbaik atas situasi tersebut, dengan berbagai kelompok mulai dari pelajar hingga lembaga pengawas antikorupsi menuntut transparansi dan perubahan. Gelombang protes ini telah berlangsung berbulan-bulan di Serbia, menimbulkan ketegangan antara pendemo dengan aparat keamanan yang pada akhirnya menimbulkan korban luka dari kedua belah pihak.

Isu korupsi, penggunaan kekerasan pada lawan politik, dan pembatasan kebebasan media menjadi sorotan terhadap pemerintahan Vucic dan SNS. Tuduhan tersebut terus dibantah oleh pihak berwenang meskipun kritik dan tuntutan untuk pemilu dini semakin membesar. Situasi ini menandai periode ketegangan yang belum terselesaikan di Serbia.

Source link