Selama periode demonstrasi di Jakarta, Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap 1.240 orang yang melakukan tindakan anarki. Selain itu, pelaku perusakan atau penjarahan fasilitas umum juga telah diidentifikasi dan segera akan ditangkap. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas segala tindakan anarkis, namun tetap membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai.
Menyusul pernyataan dari Kapolda, Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi juga menegaskan bahwa oknum yang melakukan tindakan anarkis selama demonstrasi akan ditindak tegas. TNI dan Polisi berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di semua kondisi. Demonstrasi di Jakarta pada pekan lalu berujung ricuh dengan adanya kerusakan infrastruktur seperti Halte Transjakarta dan Stasiun MRT Jakarta, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp55 miliar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat kerusakan infrastruktur akibat demonstrasi di berbagai wilayah di Kota Jakarta dan melaporkan kerugian sebesar Rp55 miliar. Situasi lalu lintas di sekitar Polda Metro Jaya telah kembali normal setelah demo, namun selalu diwaspadai untuk menghindari kerumunan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
